Tujuan penelitian ini yaitu memahami bagaimana mahasiswa UNITRI merepresentasikan dirinya melalui busana di Instagram. Dalam hal ini, periode penelitian dimulai dari tanggal 15 Juni sampai dengan 15 Juli 2020 dan memilih mahasiswa UNITRI sebagai informan. Pakaian bagi siswa merupakan bagian penting dalam menggambarkan citra diri. Busana merupakan sarana bagi siswa untuk mencerminkan dirinya sebagai kaum intelektual. UNITRI yang sejak awal memposisikan lingkungannya dengan etika dan aturan tentang cara berpakaian telah dirancang untuk memenuhi citra seorang intelektual yang dipersepsikan sebagai seseorang, salah satunya akan terlihat dari cara berpakaiannya. Cara berpakaian memiliki nilai simbolis dan merupakan ekspresi dari cara merepresentasikan mahasiswa UNITRI, yang menurut hasil penelitian ini menunjukkan gambaran pembentukan citra diri. Sumber informasi yang digunakan adalah data primer berupa foto-foto informan dan informasi sekunder dalam penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan informan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana hasil analisisnya menggunakan teknik semiotika Roland Barthes dengan unsur denotasi, konotasi, dan mitos untuk mengetahui bagaimana makna dan simbol yang digunakan untuk merepresentasikan pesan kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif-naratif. Wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik sampling dan Dokumentasi dalam penelitian ini terdiri dari foto dan arsip di Instagram. Hasil penelitian ini terdiri dari beberapa hal yang dipahami oleh peneliti yaitu, representasi diri yang ingin mahasiswa UNITRI tampilkan menunjukkan adanya segi kelas sosial sebagai kelas sosial yang tinggi dan segi kepribadian yang menunjukan citra diri sebagai orang yang berintelektual dan baik, sertas segi modern dengan gaya pakaian yang trendy dan stylish sebagai wujud kemajuan dan mobilitas zaman dan juga segi ideologi yang memperlihatkan simbol-simbol keagamaan dan perasaan cinta pada negara Indonesia. Hal ini tampak pada pilihan pakaian yang digunakan, banyak mahasiswa UNITRI yang terkesan intelektual dengan baju berkerah dan celana panjang dengan motif dan bahan yang kualitas tinggi dan tren, penggunaan jilbab dan gamis serta aksesoris-aksesoris tertentu menjadi simbol religiusitas dan penggunaan batik di kampus yang menunjukan suatu kebanggaan diri . Unsur kesopanan dan faktor kenyamanan juga masih kental dengan penggunaan pakaian yang cenderung formal, rapi dan sopan sebagai bentuk kepatuhan mereka akan adanya regulasi aturan ntuk menunjukkan identitas mereka sebagai mahasiswa terdidik. Hal ini terlihat dengan mengamati pakaian yang dikenakan di foto Instagram mahasiswa UNITRI dimana mayoritas mereka termasuk orang yang memperhatikan pakaian yang dikenakan di kampus.