Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Posyandu Mawar Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang
Abstract
Sanitasi lingkungan merupakan suatu usaha pengendalian kondisi lingkungan yang mencakup tempat tinggal seseorang dalam keadaan kotor, banyak tempat sampah yang berserakan, selokan pembuangan air limbah yang kotor, tidak menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi. Sanitasi lingkungan memiliki potensi besar untuk hidupnya kuman, bakteri, virus sehingga dapat menyebabkan berbagai macam penyakit lingkungan salah satunya kejadian diare pada balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Posyandu Mawar Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian balita usia 1–5 tahun yang terdaftar di Posyandu Mawar Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang dan sekitar 43 sampel dalam penelitian ini. Total sampling adalah teknik dalam penentuan sampel. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square. Jadi didapatkan hasil penelitian dan dibuktikan kebanyakan responden memiliki sanitasi lingkungan kategori kurang pada balita sebanyak 25 (58,1%) dan sebagian besar responden memiliki balita mengalami diare sebanyak 25 (58,1%). Hasil uji Chi Square didapatkan p value = (0,000) yang berarti ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Posyandu Mawar Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang. Mahasiswa yang meneliti faktor yang mempengaruhi sanitasi lingkungan seperti kualitas fisik air yang menyebabkan kejadian diare pada balita.
Collections
- Skripsi [422]