Lansia merupakan kelompok berisiko yang semakin bertambah jumlahnya. Demensia merupakan gangguan penurunan fisik kognitif yang berpengaruh terhadap emosi, daya ingat, pengambilan keputusan dan biasa disebut pikun. Faktor yang mempengaruhi demensia yaitu usia, jenis kelamin, status gizi, aktifitas fisik dan riwayat penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian demensia di Panti Werdha Pangesti Lawang Malang. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Panti Werdha Pangesti Lawang Malang sebanyak 66 orang dengan sampel sebanyak 56 orang. Teknik pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (51,8%) berusia 76 – 86 tahun, sebagian besar (64,3%) berjenis kelamin perempuan, sebagian besar (71,4%) berstatus gizi kurus, sebagian besar (67,9%) melakukan aktivitas fisik yang kurang dan setengah (50%) memiliki riwayat hipertensi dalam mempengaruhi kejadian demensia serta hampir seluruh (78,5%) responden mengalami kejadian demensia yang berat. Hasil analisis didapatkan dari kelima faktor yang mempengaruhi kejadian demensia pada lansia (value = 0,002 < 0,05) yaitu jenis kelamin (0,029 < 0,05), aktivitas fisik (0,012 > 0,05) dan faktor yang dominan adalah aktivitas fisik dengan thitung terbesar (2,593) yang berarti H1 diterima dimana faktor aktifitas fisik mempengaruhi kejadian demensia di Panti Werdha Pangesti Lawang Malang. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengarahkan lansia melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, sering berjalan, duduk dan berdiri tanpa berpegangan untuk mencegah kejadian demensia pada lansia.