Nyeri haid (Dismenorhea Primer) dapat mempengaruhi produktivitas sehingga perlu dilakukan penanganan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh senam dismenorhea dan minum air putih terhadap tingkat nyeri haid (dismenorhea primer) pada remaja putri di Panti Asuhan Akhlaqul Karimah Kota Malang. Desain penelitian ini digunakan desain One-Group Pra-Post Test Design. Populasi yang digunakan ialah seluruh putri di Panti Asuhan Akhlaqul Karimah Kota Malang yang berjumlah 17 orang dan sampel penelitian semua remaja putri di Panti Asuhan Akhlaqul Karimah Kota Malang mengalami dismenorhea primer dan disesuaikan dengan kriteria inklusi dengan jumlah 14 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yaitu kuesioner tingkat nyeri haid yang diukur dengan numeric rating scale (NRS) (pretest dan post-test). Analisa data yang digunakan Marginal Homogeneity. Hasil yang didapatkan setelah penelitian menunjukan rerata derajat dismenorhea sebelum pelaksanaan senam dismenorhea dan minum air putih menunjukkan bahwa hampir separuh 7 responden (37,5%) memiliki tingkat nyeri sedang, rerata tingkat nyeri dismenorhea setelah pelaksanaan senam dismenorhea dan minum air putih menunjukkan bahwa 12 responden (75,0%) memiliki tingkat nyeri ringan. Hasil analisis uji Marginal Homogeneity didapatkan nilai p value = (0,000) < (0,05) sehingga H1 diterima, berarti terdapat pengaruh senam dismenorhea dan minum air putih terhadap derajat dismenorhea primer pada remaja putri di Panti Asuhan Akhlaqul Karimah Kota. Peneliti berikutnya yang melakukan penelitian serupa diharapkan membedakan waktu pemberian senam dismenorhea dan minum air putih sesuai derajat dismenorhea dan mengobservasi langsung saat melakukan senam dismenorhea dan minum air putih.