Pandemi covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang besar bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat desa. Dampak yang terjadi yaitu penurunan perekonomian masyarakat, untuk itu pemerintah membuat kebijakan program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada penanggulangan covid-19 yang diatur pada Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 54/HUK/2020 terkait BST dalam upaya penanganan Covid-19. Kegiatan implementasi kebijakan program BST sangat membantu perekonomian masyarakat. Namun dalam implementasi penyalurannya sering terlambat, hal ini telah terjadi di Kota Batu. Dalam penelitian ini peneliti peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan sampel sumber data menggunakan purposive sampling. Fokus masalah dari penelitian ini terkait implementasi kebijakan program BST dengan model implementasi yang digunakan adalah model Edward III. Hasil dari penelitian ini yaitu Implementasi program BST oleh Dinas sosial kota batu telah dilaksanakan dan sudah tersalurkan meskipun terlambat kepada semua KPM berdasarkan DTKS dari pemerintah pusat dan masih banyak masyarakat yang belum paham terkait bantuan-bantuan di masa pandemic Covid-19. Faktor penghambat dalam implementasi program BST di Kota Batu yaitu kurangnya pemahaman terkait program BST, waktu penyaluran terbilang mendadak dan kurang patuhi protokol kesehatan.