Kehadiran otonomi daerah membawa angin segar perubahan pada semua sektor di daerah. Salah satunya adalah sektor pariwisata. Daerah berhak mengelola sektor ini dan mendapatkan pendapatan asli yang sah atas PAD baik secara langsung yang dikelola atau melalui sektor pajak maupun retribusi. Kota Batu sebagai Kota Wisata memiliki visi yang terbaru adalah membangun wisata dari sektor terkecil yaitu desa. Pada Desa Tlekung memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata. Hal ini tentu juga berpengaruh pada PADes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang melihat secara holistik dan mengulas keseluruhan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh bahwa di Desa Tlekung memiliki potensi pengembangan pariwisata yang sangat baik. Pada RPJMDes sudah dicanangkan beberapa pembangunan di sektor wisata. Bahkan yang saat ini sudah berjalan ada yang sampai pada kerja sama dengan pihak ketiga seperti predator fun park. Faktor pendukung pada penelitian ini adalah pada potensi daerahnya yang memang kaya akan sumber daya alam yang berbasis pertanian dan sumber daya lain yang sangat cocok digunakan sebagai daya tarik wisata. Faktor penghambat yang diambil pada saat ini masih terdampak corona sehingga mungkin pembangunan akan sedikit perlahan dari yang direncanakan.