Perkembanagan pembangunan sektor industrisebagai bagian dari proses pembangunan bertarap nasional, dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat diberbagai sektor. Namaun disisilaian kegiatan ini sering kali menimbulkan damapak negatif terhadap lingkungan, yaitu akibat dari limbah yang dihasilakan oleh suatu industri tersebut, seperti bahan pencemar yanag berdampak pada lingkungan, seperti logam berat tembga, kadmium dan timbal bersifat toksik, merupakan pencemar di semua lingkungan. |Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar kandungan logam berat Cu (tembga), Cd (kadmium) dan Pb (timbal) terhadap kualitas tanah, air dan tumbuhan pada area industri, serta mengevaluasi kandungan logam berat berdasarkan baku mutu. Penelitian ini dilaksanakan selama kurun waktu tiga bulan, dimulai pada bulan september-november 2019 dengan mengambil sampel air, tanah dan tumbuhan pada area pembuangan limbah industri kertas PT LP, PT GB, dan PT EK yanag berada diLawang dan Kepanjen kabuten Malang. Alat yang digunakan dalam pengambilan sampel yiatu botol 600ml , penyaring, label, kantung plastik, timbangan analitikdan secup. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif sedangakan untuk metode analisa yaitu uji kandungan logam berat menggunakan metode AAS (Athomic Asorption spectofotometer). Hasil dari analisa menujukkan adanya kandungan logam berat pada sampel air, tumbuhan dan tanah melebihi ambang batas bakumutu. Dimana kandungan logam berat tertinggi yaitu terdapat pada sampel tanah kandungan logam berat tertinggui Cu 130,13ppm Cd 0,41ppm dan Pb 60,11ppm. Secara garis beasar jumlah kandungan logam pada tanah lebih tinggi dibandingankan pada logam yang terdapat di air dan tumbuhan.