• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Peran Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (176.6Kb)
    Cek Similarity (929.8Kb)
    Date
    2022-03-26
    Author
    Jawa, D
    Sadiyah, AA
    Zubaidi, A
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hortikultura adalah salah satu bidang utama yang membantu kehidupan individu, mengingat pedesaan adalah bisnis, sebagian besar penduduk Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, maka pada saat itu agribisnis menjadi salah satu andalan perekonomian masyarakat. Artinya, lahan pertanian memegang peranan penting dan seharusnya menjadi daya dorong utama pergerakan moneter. Augmentasi hortikultura telah mengambil bagian penting dalam memperluas penciptaan agraria di Indonesia. Perjalanan peningkatan ekspansi pedesaan telah mengalami titik tinggi dan titik rendah yang dinamis dan tikungan yang menarik di jalan sesuai dengan kesempatan dan mengambil bagian penting dalam kemajuan agraria yang penting untuk pergantian peristiwa publik dan merupakan proses perubahan dari agribisnis tradisional ke agribisnis tradisional. hortikultura kokoh yang dapat memanfaatkan aset secara ideal, diperlengkapi untuk melakukan perubahan contoh dan konstruksi kreasinya terhadap perubahan cara pandang, perilaku, informasi dan kemampuan peternak dan keluarganya karena proses pembelajaran (Sundari et al, 2015). Budidaya bawang merah memiliki bahaya yang tinggi, banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, seperti serangan makhluk pengganggu tanaman (Pilih) yang dapat memusnahkan gerombolan. Upah hasil rendah dengan meningkatnya serangan serangga dan penyakit sebagian besar terjadi di tanaman bawang merah diluar musim atau off-season. Menanam bawang merah di musim badai, mulai dari Oktober/Desember hingga Musim Semi/April dalam kondisi iklim biasa, biasanya disebut tanaman. off-season (Suwandi, 2013). dapat dikembangkan di rawa-rawa dan negara yang baik, seperti halnya di Kota Torongrejo, Lokal Junrejo, Kota Batu.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1271
    Collections
    • Skripsi [243]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV