Peran Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa
Abstract
Hortikultura adalah salah satu bidang utama yang membantu kehidupan individu, mengingat pedesaan adalah bisnis, sebagian besar penduduk Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, maka pada saat itu agribisnis menjadi salah satu andalan perekonomian masyarakat. Artinya, lahan pertanian memegang peranan penting dan seharusnya menjadi daya dorong utama pergerakan moneter.
Augmentasi hortikultura telah mengambil bagian penting dalam memperluas penciptaan agraria di Indonesia. Perjalanan peningkatan ekspansi pedesaan telah mengalami titik tinggi dan titik rendah yang dinamis dan tikungan yang menarik di jalan sesuai dengan kesempatan dan mengambil bagian penting dalam kemajuan agraria yang penting untuk pergantian peristiwa publik dan merupakan proses perubahan dari agribisnis tradisional ke agribisnis tradisional. hortikultura kokoh yang dapat memanfaatkan aset secara ideal, diperlengkapi untuk melakukan perubahan contoh dan konstruksi kreasinya terhadap perubahan cara pandang, perilaku, informasi dan kemampuan peternak dan keluarganya karena proses pembelajaran (Sundari et al, 2015).
Budidaya bawang merah memiliki bahaya yang tinggi, banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, seperti serangan makhluk pengganggu tanaman (Pilih) yang dapat memusnahkan gerombolan. Upah hasil rendah dengan meningkatnya serangan serangga dan penyakit sebagian besar terjadi di tanaman bawang merah diluar musim atau off-season. Menanam bawang merah di musim badai, mulai dari Oktober/Desember hingga Musim Semi/April dalam kondisi iklim biasa, biasanya disebut tanaman. off-season (Suwandi, 2013). dapat dikembangkan di rawa-rawa dan negara yang baik, seperti halnya di Kota Torongrejo, Lokal Junrejo, Kota Batu.
Collections
- Skripsi [231]