Usahatani Tomat di Kelompok Tani Desa Pandanrejo Kota Batu Jawa Timur
Abstract
Terlepas dari kenyataan bahwa tomat selalu diminati, ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi biaya dan pendapatan dari penanaman tomat, yang semuanya terkait erat. Namun demikian, unsur-unsur ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: pengaruh internal dan eksternal, serta pertimbangan manajerial.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji agribisnis tomat dan untuk mengetahui pengeluaran, pendapatan, pendapatan, dan kelayakan usahatani tomat di Kelompok Tani Desa Pandanrejo Kota Batu Jawa Timur. Dalam penelitian ini, 40 petani di Desa Pandanrejo, Kota Batu, Jawa Timur melakukan usahatani tomat. Observasi, wawancara, dan dokumentasi merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Data yang terkumpul diperiksa secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan kalkulator dan komputer, sedangkan data kualitatif dideskripsikan dengan menggunakan gambar dan tabel untuk membantu analisis berbagai kegiatan usaha pengolahan tomat di Desa Pandanrejo (software Microsoft Excel 2010). Menurut hasil penelitian, penanaman tomat di Desa Pandanrejo, Kota Batu, rata-rata menelan biaya Rp 2.857.075 per petani. Rata-rata pendapatan yang diterima setiap petani sebesar Rp 15.384.200. Rata-rata, setiap petani menghasilkan Rp. 12.527.125 per tahun. Rata-rata BEP seorang petani adalah Rp. 5.572/kg, dan harga rata-rata BEP adalah Rp. 1.171/kg. R/C Ratio 4,70 > 1 dan B/C Ratio 3,70 > 1 menunjukkan bahwa produksi tomat di Desa Pandanrejo Kota Batu masih memungkinkan.
Collections
- Skripsi [231]