Penggunaan Biocar dan Perekat Humat Pada Pertumbuhan Tanaman Jagung Varietas Talenta (Zea Mays L.)
Abstract
Untuk tingkatkan produksi serta kualitas tanaman jagung yang manis dilaksanakan dalam penggunaan jenis perekat humat biochar agar atasi tanah yang menurun. untuk mengetahui interaksi dosis biochar sekam padi dan jenis perekat humat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis merupakan tujuan dari penelitian ini. Mengevaluasi pengaruh dosis Biochar sekam padi terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Mengetahui jenis-jenis peralatan manusia yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini dilakukan di Desa Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada ketinggian 450 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan, terhitung dari bulan Maret sampai Juli 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dimana faktor I adalah jenis asam humat yaitu: pati humat, asam humat porang dan asam humat lignin, dan faktor II adalah dosis Biochar yaitu: kontrol, dosis Biochar 15 ton/ha, Biochar 30 ton/ha, Biochar 45 ton/ha. Seorang ilmuwan melakukan pengukuran pada tanaman untuk menghitung pengukurannya. kami akan memeriksa data untuk melihat apakah ada perbedaan antara kedua kelompok. Jika ada perbedaan yang signifikan akan dilanjutkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi pemberian dosis biochar sekam padi dan jenis perekat humat baik pada pertumbuhan maupun produksi tanaman jagung, pengaruh pemberian biochar sekam padi terbaik terdapat pada dosis 15 ton/ha merupakan dosis terbaik terhadap hasil produksi tanaman jagung manis ditinjau dari 100 biji sebesar 25,65 g, berat kering pipilan sebesar 44,15 g dan hasil 2,57 ton/ha.
Collections
- Skripsi [201]