Pengaruh Bentuk dan Dosis Pupuk Organik Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Wortel Pada Vertisol
Abstract
Wortel merupakan salah satu produk yang diminati oleh pembeli Indonesia, sehingga permintaan setiap tahun berkembang secara konsisten sesuai dengan peningkatan taraf hidup. Wortel sebagai sayuran umbi-umbian yang memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin A, B1, C, dan zat gizi G, serta berbagai zat yang berguna bagi kesehatan (Nasution et al., 2006). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi bentuk dan dosis pupuk kambing terhadap perkembangan dan hasil wortel pada Vertisol.
Penelitian ini dilakukan sejak Desember 2020 hingga Maret 2021 di Lab Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari dua faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah bentuk pupuk (B) yang terdiri dari 3 macam yaitu B1 (Segar), B2 (2 minggu), B3 (keras). Faktor kedua adalah dosis pupuk kambing (K) yang terdiri dari 3 taraf: K0 (tanpa kotoran), K1 (dosis pupuk 15 ton/ha 1.200 g/polybag), K2 (dosis kotoran 30 ton/ha 2.400 g/ polibag). Parameter meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, Panjang umbi, diameter umbi, bobo tumbi, bobot basah brankasan dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pupuk dan dosis pemupukan mampu memberikan peningkatan secara signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, Panjang umbi dan bobot brankasan.
Collections
- Skripsi [201]