Sejarah dibangunnya Hutan Kota Velodrome ialah karena semakin banyak polusi yang ada di Kota Malang sejak beberapa tahun ini. Polusi yang semakin lama semakin banyak yang diakibatkan oleh polusi mobil, angkot, pabrik, motor, dan beberapa lainya. Adapun hutan kota ini memiliki keuntungan yang didapatkan oleh orang banyak, dan juga mempunyai nilai positif seperti Seiring berjalannya waktu, Hutan Kota Velodrome menjadi sangat memprihatinkan karena kurangnya pengelolaan sehingga terjadi beberapa permasalahan seperti sampah berserakan, fasilitas yang suda tidak layak dipakai, akses yang kurang baik dan lain-lain. Sehingga tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis persepsi pengunjung terhadap kegiatan pengelolaan Hutan Kota Velodrome. Adapun aspek yang menjadi acuan dalam mengidentifikasi persepsi pengunjung terhadap pengelolaan Hutan Kota Velodrome meliputi: aspek Kenyamanan, aspek Keamanan, aspek Kebersihan, aspek Fasilitas dan aspek Pelayanan. Maka dari itu, untuk mengetahui persepsi pengunjung apakah pengelolaan hutan kota sudah sesuai dengan fungsi yang diperuntukan atau belum, maka dilakukan penelitian di Hutan Kota Velodrome Malang. Persepsi pengunjung terhadap pengelolaan Hutan Kota Velodrome Malang, pengunjung memberikan penilaian baik dan cukup baik untuk setiap variabel penilaian di Hutan Kota. Variabel yang memiliki penilaian baik yaitu kenyamanan ( Fungsi intrinsik) dan fasilitas ( Fungsi ekstrinsik ) dan variabel yang memiliki penilaian cukup baik yaitu keamanan, kebersihan, dan pelayanan ( Fungsi ekstrinsik ), pada masing-masing variable memiliki indikator dengan penilaiannya masing-masing.