dc.contributor.author | Teriana, S | |
dc.contributor.author | Susmini, S | |
dc.contributor.author | Perwiraningtyas, P | |
dc.date.accessioned | 2022-07-26T02:53:01Z | |
dc.date.available | 2022-07-26T02:53:01Z | |
dc.date.issued | 2022-06-29 | |
dc.identifier.uri | https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1456 | |
dc.description.abstract | Dismenorea primer dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga perlu diberikan perlakuan non farmakologi untuk menghindari efek panjang dari terapi farmakologi. Sebagai contoh terapi non farmakologi yaitu konsumsi air rebusan kunyit dan jahe. untuk mengetahui perbandingan pemberian air rebusan kunyit dengan rebusan jahe untuk meredakan dismenorea primer pada mahasiswi keperawatan angkatan 2018 dan 2019 di Kampus UNITRI Malang merupakan tujuan dalam penelitian. Desain penelitian menggunakan quasi experimental with pretest-posttest control group design. Populasi penelitian sebanyak 50 mahasiswi dan sampel penelitian sebanyak 37 responden dengan penentuan menggunakan purposive sampling yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu sebanyak 19 orang diberikan perlakuan air rebusan kunyit dan 18 orang diberikan perlakuan air rebusan jahe. Instrumen menggunakan lembar observasi tingkat dismenorea (Numerical Rating Scale). Analisis data menggunakan uji Independent T Test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan air rebusan kunyit sebagian besar 14 (73,7%) responden mengalami dismenorea primer kategori nyeri berat dan sesudah diberikan air rebusan kunyit hampir separuh 8 (42,1%) responden mengalami dismenorea primer kategorik tidak nyeri, sedangkan sebelum diberikan air rebusan jahe hampir separuh 16 (88,9%) responden mengalami dismenorea primer kategori nyeri berat dan sesudah diberikan air rebusan jahe sebagian besar 9 (50,0%) responden mengalami dismenorea primer kategori tidak nyeri. Hasil uji Independent T Test membuktikan ada perbedaan penurunan skala nyeri dismenorea primer sesudah pemberian air rebusan kunyit dan air rebusan jahe pada mahasiswi didapatkan p-value = (0,003). Peneliti selanjutnya perlu menambah durasi perlakuan pemberian minuman air rebusan kunyit dan jahe sampai nyeri haid tidak terasa, serta perlu mengetahui faktor penyebab dismenorea seperti stres dan aktivitas fisik. | en_US |
dc.description.sponsorship | Yayasan Bina Patria Nusantara | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi | en_US |
dc.subject | Dismenorea, Jahe, Kunyit, Mahasiswi | en_US |
dc.title | Perbandingan Pemberian Air Rebusan Kunyit Dengan Air Rebusan Jahe Untuk Meredakan Dismenorea Primer Pada Mahasiswi Keperawatan Angkatan 2018 & 2019 di Kampus UNITRI Malang | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | NIDN0729057802 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0707068903 | |
dc.identifier.nim | NIM2017610135 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI14201#ILMUKEPERAWATAN | |