dc.description.abstract | Wortel merupakan tanaman semusim yang berumur kurang lebih 3 bulan. Sayuran wortel sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu sumber vitamin dan merupakan salah satu sayuran yang diusahakan oleh petani. Manfaat wortel dalam kehidupan sebagai bahan pangan hingga merupakan sumber pendapatan. Salah satu daerah penghasil wortel adalah Kota Batu dalam 2 tahun mengalami fluktuasi. Desa Sumber Brantas Kota Batu merupakan salah satu daerah penghasil wortel namun dalam mengusahakan wortel petani memiliki masalah. Masalah yang dihadapi petani adalah mahalnya sewa lahan, harga wortel yang berfluktuasi hingga harga benih.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan budidaya wortel di Desa Sambar Brantas di Batu Khan. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan masukan bagi petani dan pemerintah dalam merumuskan dan mengkaji kebijakan terkait pertanian wortel. Data yang digunakan dalam survei ini adalah data primer dari wawancara langsung dengan petani berdasarkan daftar pertanyaan, dan data sekunder dari instansi terkait lainnya seperti penyuluh pertanian setempat. .. Data yang diperoleh dikumpulkan secara deskriptif, disajikan dan dianalisis dalam bentuk tabel, dan dilanjutkan dengan menghitung biaya, pendapatan, pendapatan, dan kelayakan budidaya wortel.
Jadi didapatkan hasil bahwa penerimaan rata-rata per hektar usahatani wortel di Desa Sumber Kota Batu adalah sebesar Rp55,339,638.91/musim tanam. Serta rata-rata biaya yang dikeluarkan selama melakukan kegiatan proses produksi sebesar Rp33,085,896.68/Ha/musim tanam. Sehingga rata-rata pendapatan petani per hektar dalam satu kali kegiatan produksi adalah Rp22,253,742.23. Kelayakan usahatani wortel di Desa Sumber Brantas Kota Batu dilihat dari hasil analisis Return Cost Ratio (R/C) adalah lebih besar dari 1 yaitu 1,8 hal ini menunjukan bahwa usahatani wortel di Desa Sumber Brantas Kota Batu layak untuk diusahakan. | en_US |