• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penggunaan Asam Humat dan Pupuk Kandang Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans poir)

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (102.4Kb)
    CEK SIMILARITY (780.8Kb)
    Date
    2022-06-29
    Author
    Mema, AK
    Hamzah, A
    Agastya, IMI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kangkung (Ipomoea reptans poir) merupakan salah satu sayuran yang cukup terkenal di Indonesia. Tumbuhan ini berasal dari hutan rimba. Tumbuhan ini mengandung suplemen seperti protein, lemak, gula, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, vitamin A, vitamin B, dan asam L-askorbat Priyowidodo (2012). Keperluan akan tanaman ini turut berkembang seiring bertambahnya kepekaan tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang mengandung Gizi yang tepat. Produksi tanaman kangkung di dalam Negeri masih terbilang rendah dengan rata-rata 8 ton/ha, berbanding terbalik akan hasil tanaman kangkung yang normal 25 ton/ha, Inggah et al., (2015). Eksplorasi ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kombinasi dosis asam humat dan pupuk kandang yang optimal untuk pertumbuhan tanaman kangkung. Eksplorasi ini dilaksanakan di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada ketinggian ± 450 m di atas permukaan laut. Penelitian ini dipersiapkan cukup lama, yaitu dari bulan Maret sampai April 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama, penggunaan asam humat (B) terdiri dari 3 taraf perlakuan: BO = Kontrol (tanpa korosif humat ) BI = korosif humat 10 cc/liter B2 = korosif humat 20 cc/liter B3 = korosif humat 30 cc/liter. Faktor kedua (2) penggunaan pupuk kandang ayam (T) terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu: TI = 15 ton/ha (37,5 g/polybag) T2 = 30 ton/ha (75 g/polybag) T3 = 45 ton / ha (112,5 g/polybag). Variabel yang diamati antara lain: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, berat total tanaman kangkung dan berat basah akar tanaman kangkung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asam humat dan pupuk kandang ayam tidak dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kangkung pada semua variabel pengamatan. Data yang didapat di analisa menggunakan analisis of varians (ANOVA) pada tingkat 5 % dan 1 % untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Jika terdapat perbedaan nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf besar 5% (α = 0,05).
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1494
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV