Show simple item record

dc.contributor.authorHupa, EN
dc.contributor.authorSulistiyowati, Y
dc.contributor.authorEkasari, LD
dc.date.accessioned2022-07-29T02:58:48Z
dc.date.available2022-07-29T02:58:48Z
dc.date.issued2022-06-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1498
dc.description.abstractInsentif pajak adalah peraturan dimana dikeluarkan Pemerintah dalam rangka mengurangi beban pajak yang ditangguhkan kepada para pelaku usaha ataupun para wajib pajak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebijakan insentif pajak UMKM saat masa pandemi Covid-19 di KPP Pratama Malang Selatan. Metode riset ini adalah dilakukan secara kualitatif. Penggunaan data pada riset ini berdasarkan pada wawancara dengan 1 pegawai pajak. Analisis data pada riset ini bersifat penjelasan atau deskripsi. Temuan yang berhasil peneliti rangkum yaitu kebijakan insentif pajak UMKM saat masa pandemi Covid-19 di KPP Pratama Malang Selatan dinilai membantu para pelaku usaha UMKM untuk pengurangan jumlah beban pajak terutang dan meningkatkan jumlah penerimaan pajak daerah. Kebijakan insentif pajak diatur dalam PMK nomor 44/PMK.03/2020, dengan memberikan insentif pajak UMKM dari 1 persen menjadi 0,5 persen. Wajib Pajak diharapkan memanfaatkan adanya insentif pajak sehingga semakin patuh dalam pembayaran pajak untuk mendukung penerimaan pajak Kota Malang.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectKebijakan Insentif, Pajak UMKM, Pandemi Covid-19en_US
dc.titleKebijakan Insentif Pajak UMKM di Masa Pandemi Covid -19 di Kota Malang (Studi Kasus Pada KPP Pratama Malang Selatan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0716047101
dc.identifier.nimNIM2018110177
dc.identifier.nimNIDN0715048004
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62201#AKUNTANSI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [633]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi Akuntansi

Show simple item record