Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja manfaat dan nilai tambah keripik apel pada Industri Rumah Tangga Keripik Buah Kota Batu. Dalam penelitian ini digunakan penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan informasi dan data tentang bisnis Keripik Apel Bali di Kota Batu. Ini termasuk jumlah bahan baku yang digunakan, biaya tenaga kerja, total biaya pembuatan keripik, dan uang yang dihasilkan dari penjualan, antara lain. Selain itu, data diolah dengan menggunakan rumus-rumus yang tersedia sehingga peneliti dapat memperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan masalah yang telah dikemukakan selama ini. Data tangan pertama dan kedua digunakan dalam penelitian ini. Data primer adalah informasi yang dikumpulkan langsung dari pemilik usaha Keripik Apel Bali dan pihak terkait lainnya dengan menggunakan daftar pertanyaan wawancara yang telah direncanakan. Sedangkan data sekunder berasal dari sumber-sumber seperti buku-buku, jurnal-jurnal penelitian terdahulu, dan tulisan-tulisan lain tentang penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Usaha Keripik Apel BALI di Kota Batu sudah memiliki nilai tambah—setiap 1 kg apel mentah memberikan nilai tambah sebesar Rp. 6.000 per bungkus. Nilai BEP (Break Even Point) Usaha Keripik Apel BALI di Kota Batu sudah mencapai diatas nilai BEP yang artinya memungkinkan untuk dijalankan, dan hasil analisa menunjukkan bahwa setiap Usaha Keripik Apel BALI di Kota Batu rata-rata menghasilkan dari Rp. 540.000.000 per bulan. Untuk analisis efisiensi, rata-rata R/C Ratio adalah Rp. 1,51, yang artinya setiap Rp. 1 kenaikan biaya produksi akan menyebabkan peningkatan pendapatan sebesar Rp. 1.51. Karena R/C Ratio lebih besar dari 1, maka usaha Keripik Apel BALI ini efisien dan memungkinkan untuk digarap.