• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Tanaman Cabai Rawit di Kelompok Tani Taruna Mandiri Desa Sumberejo Kec. Batu Kota Batu

    Thumbnail
    View/Open
    CEK SIMILARITY (843.1Kb)
    ARTIKEL (256.3Kb)
    Date
    2022-09-29
    Author
    Bela, MR
    Suwasono, S
    Rofiatin, U
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Secara aturan penyuluhan pada pertanian ataupun manajerial dilakukan oleh orang yang memang mempunyai profesi penyuluh guna memberikan pelayanan yang mendidik dan mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhan petani, para petani bisa memanfaatkan dan bisa usaha dengan lebih baik. Riset berikut mempunyai peran tujuan ialah mengetahui peran penyuluh dalam upaya pengembangan penanaman cabai rawit dan juga mengetahui factor dari kendala apa saja dan serta pemberian solusinya yang dihadapi para penyuluh pada pengetahuan tanaman cabai Rawit. Populasi penelitian ini adalah 110 orang, sampelnya adalah metode sampling insidental dengan rumus Yamane sebanyak 86 orang. Analisis data bersifat kualitatif dengan. Riset menganalisis datanya memakai deskriptif dan metode skoring. Dari hasil riset ini menyimpulkan peran bagi penyuluh di untuk mengembangkan tanaman cabai rawit di kelompok tani Taruna Mandiri didapatkan hasil skor peran penyuluh sebagai motivator sebesar 83,07, penyuluh mempunyai peran penting sebagai edukator untukmemperoleh skor sekitar 86,79 dan peran para penyuluh yang sebagai fasilitator untuk memperoleh nilai sebesar 84,52. Peran penyuluh yang menduduki skor paling tinggi adalah peran penyuluh sebagai edukator Petuga penyuluh mempunyai kendala saat menyuluh ke Sumberejo Kecamatan Batu yang membimbing Kelompok Tani Taruna Mandiri yaitu keikutsertaan para kelompok tani masih kurang, petani kesulitan saat diberikan materi oleh penyuluh, dan penyuluh tidak bisa menentukan waktu. Factor dari semua itu dikarenakan para petani sulit diajak kompromi atau kerjasama saat penyuluh mau mengadakan pertemuan dan para petani membutuhkan bukti yang real terkait apa saja yang dipaparkan para penyuluh. Selain itu, tenaga penyuluh kurang memadai karena hanya satu orang untuk mendampingi kelompok tani di kecamatan Batu. Solusi dalam yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah yang mana peran penyuluh hanyalah sebuah fasilitas dan edukasi lebih meningkatkan lagi terkait penyuluhan dan harapannya lebih besar lagi jangkauannya. Penyuluh juga dapat mengatur waktu dengan lebih baik agar kehadiran anggota dapat dipenuhi. Selain itu, penyuluh dapat memberikan demonstrasi langsung agar petani mendapatkan contoh konkret dari penyelesaian permasalahan mereka.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1560
    Collections
    • Skripsi [243]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV