Logam berat dapat masuk ke dalam tanah dari berbagai sumber dan menjadi pencemar disana Logam berat dapat membahayakan kesehatan manusia dengan memakan makanan yang berasal dari tumbuhan yang tumbuh di tanah yang tercemar logam berat. berbagai sumber termasuk industri, pertambangan, pertanian, dan pembuangan limbah industri. Rumah tangga adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan berbagi ruang hidup bersama. Unsur-unsur tersebut merupakan kontaminan yang menjadi perhatian besar karena dapat membahayakan kesehatan manusia. Tanaman padi mampu mengambil zat dari tanah atau air tempat mereka tumbuh dan menggunakannya untuk mengkonsentrasikan logam dalam biomassa mereka, yang dapat menyebabkan konsentrasi tinggi pada tanaman.. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pencemaran lahan logam berat yang berada di tanah dan tanaman serta air di areal persawahan padi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif bersifat observasi yakni dengan melakukan pengamatan hasil uji laboratorium untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi tentang kandungan logam berat Hg, Pb, dan Cd pada tanah, air dan tumbuhan di pembuangan air limbah hasil pabrik kertas.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tahap persiapan dan pengambilan sampel. Berdasarkan hasil analisis logam berat merkuri (Hg), kadmium (Cd) dan timbal (Pb) pada sampel tanah dan tumbuhan serta air di areal persawahan. pencemaran logam berat Hg, Pb, dan Cd pada tanah area persawahan air, bayam merah, bayam hijau, Polygonum, Laurustinus, mata lele, dan benggala tidak melebihi batas Logam berat Nilai ambang atau dapat dikatakan tidak kritis. Sedangkan pada padi mengandung logam berat Cd, dan Pb tinggi, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi, jika berlebihan dan terus menerus akan mengganggu kesehatan misalnya kolesterol, ginjal, darah tinggi. Kandungan logam berat pada tumbuhan yang disarankan 50 ppm, Cd 5-30 ppm, dan Hg 840 ppm (Supriyantini, 2016; Masrur, 2020).