dc.description.abstract | Untuk terus meningkatkan jumlah pengguna Shopee PayLater agar dapat memenangkan persaingan pasar khususnya di bidang kredit Online (PayLater). diperlukan sebuah media perantara yang dapat memicu minat masyarakat untuk menggunakan PayLater, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Risiko terhadap Shopeepay pada masyarakat diharapkan akan mendekatkan masyarakat pada Shopee dan memicunya untuk menggunakan fitur Shopee PayLater.Penelitian dilakukan secara online menggunakan kuesioner yang disebar ke berbagai responden yang sesuai di Indonesia. responden berjumlah 100 orang berdasarkan rumus unknown population sampling, menggunakan pemilihan purposive sampling. Pendekatan Kuantitatif menjadi metode yang digunakan pada penelitian ini. adanya variabel Penggunaan Shopeepay sebagai variabel intervening membuat Analisis Jalur (Path Analysis) sebagai analisis penelitian yang sesuai. Hasil penelitian model I, secara parsial nilai t-hitung Variabel X1 2,216. X2 3,902. X3 2,671 dengan nilai signifikansi 0,05, ketiga nilai tersebut lebih besar dari nilai t-tabel (1,985). Penelitian Model II, secara parsial nilai t-hitung Variabel X1 (2,852), X2 (2,094), X3 (2,213), dan Y (2,309) dengan nilai signifikansi 0,05, keempat nilai tersebut lebih besar dari nilai t-tabel (1,895). Pada Koefisien Determinasi menunjukkan nilai 0,525. Didapati nilai pengaruh tidak langsung (0,534) lebih besar dari nilai pengaruh langsung (0,389).Sehingga dapat dibuktikan bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1), Persepsi Manfaat (X2), dan Persepsi Risiko (X3), berpengaruh terhadap Minat Menggunakan Shopee PayLater (Z), melalui Penggunaan Shopee. Diharapkan industri ritel daring terus memberikan nilai kemudahan, kebermanfaatan, dan bebas risiko, agar dapat terus menarik minat masyarakat untuk menggunakan produknya | en_US |