Alun-alun Kota Malang merupakan salah satu tempat yang aktivitas manusia cukup tinggi. Oleh karena itu, keberadaan alun-alun Kota Malang dijadikan sebagai RTH publik dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Mewujudkan kualitas lingkungan yang baik perlu adanya pemilihan vegetasi yang disesuaikan dengan tingkat aktivitas. Penelitian ini dilaksanakan di Alun-Alun Kota Malang. Data dikumpulkan dengan metode survei lapangan dan wawancara. Pendekatan penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif model analisis Shannon Wiener dengan menentukan plot jalur bergrid (line grid sampling). Ukuran grid untuk masing-masing tingkat pertumbuhan adalah 20 m x 20 m. Pengambilan objek dilakukan secara acak sesuai kebutuhan penelitian. Penelitian kali ini fokus pada analisa keanekaragaman hayati Alun-alun Kota Malang dengan mengambil sampel vegetasi pohon. Adapun jumlah sampel yang diambil diplot ke dalam 7 petak dimana total vegetasi dari ketujuh petak tersebut adalah 15 jenis vegetasi. Hasil penelitian diketahui bahwa secara umum jumlah vegetasi di kawasan Alun-alun Kota Malang adalah sebanyak 158 vegetasi dibagi ke dalam 36 jenis yang terdiri atas pohon, perdu, rumput dan bunga. Dari hasil pengolahan data menggunakan rumus Shannon Wiener ditemukan hasil H = 0,96 atau berdasarkan interpretasi Shannon Wiener nilai H < 1,5 sehingga dapat dikatakan keanekaragaman hayati di alun-alun Kota Malang termasuk rendah; Sementara hasil perhitungan LBD menunjukan bahwa dari keseluruhan jenis vegetasi pohon diketahui bahwa nilai LBD tertinggi adalah pohon beringin sebesar 5,34.