Show simple item record

dc.contributor.authorKaha, SD
dc.contributor.authorSiswanto, B
dc.contributor.authorJulianto, RPD
dc.date.accessioned2022-10-28T03:00:48Z
dc.date.available2022-10-28T03:00:48Z
dc.date.issued2022-10-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1862
dc.description.abstractPengaruh pemupukan organik maupun interval sokongan air mengenai perkembangan dan produktivitas sweet corn pada inceptisol. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak interval pemberian air beserta penambahan bahan organik lain tentang perkembangan maupun produksi tumbuhan sweet corn pada Inceptisol, agar mencekal kontrol penambahan kotoran mengenai pertumbuhan. jagung. manis untuk tanah. Inceptisol, Untuk mengetahui adanya interaksi antara dampak interval pemberian air beserta penambahan bahan organik lain pada perkembangan maupun hasil tumbuhan jagung manis pada Inceptisol. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca pada bulan Juni-September 2020. Jln Tlaga Warna, Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru,Kota Malang,Jawa Timur. Lokasi pelaksanaan mempunyai ketinggian tempat. ± 540 .m dpl. dan suhu 20 °C - 30°C, dengan jenis Inceptisol. Penelitian ini menggunakan. Rancangan .Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari tiga ulangan dan empat perlakuan faktor pertama yaitu frekuensi pemberian air, Faktor I dosis pemberian air (A) terdiri 3 taraf yaitu A1 : 1 hari sekali (600.ml/tanaman), A2 : 2 Hari sekali (1200. ml/tanaman) A3 : 3 Hari sekali (1800 ml/tanaman). Faktor II Dosis Penambahan pupuk organik ( kotoran ayam) (P) terdiri atas 4 taraf yaitu P0.: 0 g/polybag P1.: 250.g/polybag P2. :.375 g/polybag P3.:.500.g/polybag. Hasil penelitian ini Tidak ada interaksi antara pemberian pupuk kandang maupun interval pemberian air untuk pertumbuhan dan hasil Sweet corn pada Inceptisol. Pemberian kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman, diameter batang,.diameter tongkol,.panjang tongkol, berat tongkol berkelobot, berat tongkol segar tanpa klobot dan berat basah brangkasan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan umur berbunga. Kotoran ayam yang paling baik mempengaruhi tanaman jagung yaitu pada perlakuan pupuk organik kotoran ayam P3.(500 g/polybag. Interval suplai air pada pertumbuhan dan produktivitas jagung manis (Zea.mays.saccharata Sturt L) pada Inceptisol berpengaruh nyata terhadap tinggi pada umur pengamatan 21 hst tanaman, diameter tongkol dan panjang tongkol tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, umur berbunga.,berat tongkol berkelobot, berat tongkol segar tanpa klobot dan berat basah brangkasan. Berdasarkan hasil penelitian, tanaman jagung manis memiliki jumlah rata-rata tertinggi pada semua variabel pengamatan yaitu pada pemberian air A1 (600 ml/tanaman) dengan penyiraman satu kali setiap hari.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectInceptisol, Jagung Manis, Kotoran Ayamen_US
dc.titlePengaruh Pemupukan Organik Maupun Interval Sokongan Air Mengenai Perkembangan dan Produktivitas Sweet Corn pada Inceptisolen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN8896710016
dc.identifier.nidnNIDN0717079001
dc.identifier.nimNIM2015330056
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [201]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record