Pengaruh Dosis dan Jenis Pupuk Organik Cair Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica Oleracea L.) pada Inceptisol
Abstract
Kubis bunga (Brassica oleracea L.) adalah tanaman sayuran yang cukup terkenal di Indonesia, maka dari itu upaya guna meningkatkan produksi hortikultura di Indonesia semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan daerah setempat untuk pengembangan pangan lebih lanjut. Di Pulau Jawa, banyak tanaman kubis bunga yang di tanam di wilayah Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS, 2010) tanaman kubis bunga berkurang 4,725 t/ha menjadi 5,830 t/ha untuk kubis bunga, hal ini dipengaruhi oleh penurunan tingkat kesuburan Inceptisol yang miskin kandungan suplemen serta terjadi pengikisan unsur hara akibat erosi, dan lebih jauh lagi penggunaan pupuk kimia yang tidak merata serta pengolahan lahan pertanian yang secara terus menerus yang berdampak pada berkurangnya kesuburan tanah. Salah satu dari strategi pertanian adalah meningkatkan produktivitas dengan cara memperbaiki input pertanian yaitu teknik budidaya dan pemupukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari dosis dan jenis kompos organik cair bonggol pisang terhadap perkembangan dan hasil tanaman kubis bunga (Brassica oleracea L.) pada Inceptisol.
Penelitian dilaksanakan di Lahan Pertanian Masyarakat di Jl. Raya Gang Siran Tlekung, Kelurahan Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu berlangsung dari bulan Juli sampai Agustus 2020. Eksplorasi ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama yang terdiri dari 3 taraf perlakuan jenis POC bonggol pisang (P) P1 = Bonggol Pisang Muda, P2 = Bonggol Pisang Berbunga, P3 = Bonggol Pisang Berbuah. Faktor kedua terdiri dari 3 taraf perlakuan dosis POC bonggol pisang (D) D1 = 50 ml/l, D2 = 100 ml/l, D3 = 150ml/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis POC bonggol pisang dan jenis POC bonggol pisang secara mendasar mempengaruhi parameter umur berbunga, dan panjang akar tanaman kubis bunga, selain itu juga penggunaan jenis POC bonggol pisang memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman pada umur 49 hst. Hasil panjang akar paling tinggi diperoleh pada pemberian dosis 100 ml/l yaitu sebesar 27,56, namun pemberian dosis dan jenis POC bonggol pisang tidak mempengaruhi hasil produktivitas tanaman kubis bunga, hal ini karenakan kandungan unsur hara dalam POC bonggol pisang belum cukup untuk meningkatkan hasil tanaman kubis bunga.
Collections
- Skripsi [201]