Pengaruh Biochar dan Pupuk NPK Mutiara 16-16-16 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea Mays Saccharata L)
Abstract
Jagung manis (Zea mays saccharata L) menjadi salah satu palawija yang digemari oleh warga negara Indonesia. Jagung manis memiliki karakteristik yang lebih manis dan juga memiliki umur yang lebih singkat dibanding dengan jenis jagung lainnya. Tingginya nilai jual jagung manis, menggerakkan para petani untuk memanfaatkan peluang usaha ini. Di Indonesia Produktifitas tumbuhan jagung manis masih belum mencapai produksi potensi optimal yang harus dicapai untuk mencukupi permintaan pasar, di Indonesia rata rata produksi jagung manis adalah 8.31 t.ha-1 dari 14-18 t.ha-1 kebutuhan konsumen yang ada. Tujuan penelitian ini ialah mengevaluasi penggunaan biochar sekam padi dan pupuk npk 16-16-16 untuk meningkatkan produktivitas tumbuhan jagung manis sehingga diharapkan akan memperoleh perubahan pola penanaman yang jauh lebih efektif guna untuk meningkatkan produksi jagung manis. Cara efektif agar bisa meningkatkan produktivitas tumbuhan jagung manis adalah menggunakan biochar untuk meningkatkan kesediaan hara di dalam tanah. Pada tumbuhan jagung, N, P dan Ca akan meningkat kandungannya setelah peneliti mengaplikasikan biochar. Hal tersebut juga akan memberikan peningkatan KTK dan pH sampai 40%. Unsur hara yang mencukupi diserap oleh perakaran dapat memenuhi kebutuhan tanaman.
Rancangan acak kelompok (RAK) diterapkan sebagai metodologi pada penelitian ini, yang meliputi 2 faktor. Biochar sekam padi 4 taraf perlakuan menjadi faktor pertama dan pupuk npk mutiara 16-16-16 4 taraf menjadi faktor kedua dengan tiga kali ulangan perlakuan. Maka penelitian ini meliputi 16 kombinasi perlakuan, dengan masing-masing perlakuan mempunyai 16 tumbuhan dengan 4 tumbuhan sampel, sehingga secara keseluruhan terdapat 768 tumbuhan dan 192 tumbuhan sampel. Di tanam di lahan dalam bentuk bedengan. Parameter pengamatan meliputi: tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, kandungan klorofil daun, bobot basah tongkol tanpa kelobot, bobot basah tongkol berklobot, bobot kering pipilan, dan bobot kering tongkol.
Hasil penelitian menunjukan pemberian biochar sekam padi dengan NPK mutiara 16-16-16 memberikan pengaruh yang nyata pada klorofil daun, tinggi tanaman, dan luas daun namun tidak memberikan interaksi bagi, jumlah daun, bobot tongkol basah berkelobot (B.T.B.B), bobot basah tongkol tanpa kelobot (B.B.T.T.K), berat kering tongkol (B.K.T), bobot pipilan kering (B.P.K), tumbuhan jagung manis. Pemberian NPK mutiara secara tunggal mampu meningkat pertumbuhan dan produktivitas klorofil tumbuhan jagung manis, jumlah daun, tinggi tanaman, berat kering tongkol. Sedangkan pada pemberian Biochar memberikan pengaruh nyata terhadap klorofil tumbuhan jagung manis dan tidak terdapat pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman lain.
Collections
- Skripsi [201]