Pengaruh Varietas dan Umur Panen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Budidaya Jagung Semi (Baby Corn)
Abstract
Jagung semi (baby corn) ialah tongkol jagung yang dipetik saat masih sangat muda dan sebelum bijinya terbentuk. Bagi orang Asia, jagung semi tergolong sayuran yang bisa dikonsumsi mentah atau dimasak. Jagung semi ialah pilihan yang benar-benar produktif bagi peternak mengingat waktu panen yang sangat singkat, popularitas, dan nutrisi yang tinggi. Motivasi di balik riset berikut ialah guna mendapatkan varietas, usia pengumpulan dan kerjasama jagung musim semi yang sesuai ukuran pasar dan penciptaan tinggi.
Riset berikut dilakukan ketika bulan April 2022 sampai dengan Juli 2022 di Jl. Telaga Warna Blok A NO.22 Kelurahan Lowokwaru Malang Jawa Timur. Teknik yang dilakukan memakai Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 Faktor, Faktor 1 adalah Varietas (Talenta, Maestro, dan Pertiwi-3), Faktor 2 adalah Umur panen (Hari ke-2, ke-4, ke-6, dan ke-8) masing-masing perlakuan dilakukan dengan 3 ulangan. Analisis data dilakukan dengan analisis sidik ragam dengan uji-F.
Hasil penelitian menunjukkan Jagung semi dengan Varietas Pertiwi-3 sesuai dengan kriteria pasar dengan hasil tinggi tanaman sebesar 182.29 cm atau 1,9 meter. Umur panen yang sesuai dengan produksi jagung semi yang dikehendaki pasar adalah Hari ke-8 Adanya interaksi varietas dengan umur panen yang sesuai dengan hasil yang dikehendaki pasar/kriteria pasar pada tinggi tanaman jagung semi.
Collections
- Skripsi [201]