Pengaruh Jenis Pot dan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Anggrek Bulan (Phalaenopsis)
Abstract
Anggrek bulan merupakan puspa pesona dan bunga nasional Indonesia yang digemari di Indonesia dan di luar negeri. Phalaenopsis adalah anggrek monopodial yang penilaian perkembangannya gampang diamati namun membutuhkan pemeliharaan yang sangat intens. Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam memacu pertumbuhan dan perkembangan anggrek antara lain jenis media, jenis pot tanam dan jenis pupuk yang digunakan. Pot plastik sering digunakan sebagai tempat untuk tanaman anggrek karena memiliki beberapa manfaat antara lain memiliki sirkulasi udara dan drainase yang baik, tidak mengirim panas, tidak mudah lapuk, akar mudah melekat dan tidak mudah ditumbuhi lumut atau jamur. Sementara itu, pot sabut kelapa, memiliki manfaat daya mengikat air sangat baik, mudah terdegradasi, mengandung suplemen esensial misalnya unsur N 0,975%, P 0,095%, K 0,29% dan C 54,89% untuk membantu kebutuhan perkembangan dan pembungaan tanaman anggrek. Pupuk daun Vanda’s dan Gandasil B memiliki suplemen makro dan mikro untuk memicu perkembangan vegetatif dan generatif pada tanaman anggrek. Eksplorasi bermaksud untuk mengetahui pengaruh pot dan jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan pembungaan anggrek bulan.
Penelitian dilakukan di Green House di Jalan Tlaga Warna Blok D, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang Provinsi Jawa Timur pada bulan Oktober 2020 sampai Mei 2021. Menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL) terdiri dari dua faktor yaitu jenis pot dan jenis pupuk. Diperoleh 8 kombinasi perlakuan, 3 ulangan dan masing-masing 2 tanaman sehingga terdapat keseluruhan 48 sampel tanaman. Parameter pengamatan terdiri dari : jumlah daun, lebar daun, panjang daun, saat muncul tangkai, panjang tangkai dan jumlah bunga.
Hasil riset menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan pot sabut kelapa dengan pemberian jenis pupuk terhadap parameter jumlah daun pada umur 28 dan 32 minggu, lebar daun pada umur 8, 12, 16, 24 dan 28 minggu, panjang daun pada umur 32 minggu, saat muncul tangkai, panjang tangkai pada umur 26, 28, 30 dan 32 minggu dan jumlah kuntum pada umur 30 dan 32 minggu. Interaksi antara pot sabut kelapa dan pupuk daun Gandasil B 2 g/l (P2G2) merupakan hasil terbaik dengan saat muncul tangkai bunga (21,5 minggu), panjang tangkai bunga (12,5 cm/tangkai) dan jumlah kuntum bunga (2,50 kuntum bunga/tanaman) sampai dengan umur 32 minggu.
Collections
- Skripsi [201]