dc.description.abstract | Terong adalah sayuran yang didalamnya akan di perkaya oleh protein, vitamin A, vitamin B, asam L-askorbat dan zat mineral yang benar-benar lengkap. Kompos urea ialah bahan dasar perbaikan untuk tanaman, yang paling utama penataan dan mengembangkan pada area vegetatif tanaman, sepertinya daun, batang, dan akar. Motivasi yang melatarbelakangi riset berikut ialah guna mengetahui dampak waktu penggunaan dan porsi ideal kompos urea terhadap pengembangan dan pembuatan terong.
Penjelajahan ini berlangsung cukup lama, tepatnya Juli hingga Agustus 2021 di Gangsiran Puthuk Town, Lokal. Kota Batu Junrejo. Teknik yang dilakukan para riset berikut ialah strategi eksplorasi dengan mengacak . Perlakuan utama adalah musim pengaplikasian pupuk Urea yang meliputi: W1 (persiapan pada jam tanam), W2 (pemberian kompos pada 15 HST), W3 (pemberian pupuk kandang pada 30 HST). Perlakuan selanjutnya adalah pemberian pupuk kandang Urea yang terdiri dari D1 (2 g/polybag), D2 (4 g/polybag), D3 (6 g/polybag). Batas persepsi meliputi: tingkat tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah bunga, jumlah produk alami, produk organik tanpa batas berat brangkasan. Hasil dari persepsi informasi yang didapat dibedah menggunakan investigasi perubahan (ANOVA) dan jika terjadi perbedaan yang sangat besar antara obat-obatan, maka sangat baik dilanjutkan dengan uji Beda Luar Biasa (BNT) di tingkat 5%.
Dari hasil yang sudah dipaparkan bahwasannya musim perlakuan pemberian pupuk Urea tidak mempengaruhi perkembangan dan hasilnya pada penanaman terong secara mendasar. Perlakuan porsi pupuk urea menunjukkan dampak yang luar biasa pada tingkat tanaman pada 14 hingga 70 hari pasca ditanam, kuantitas daun pada 28 hari setelah tanam, luas daun pada 14 hingga 28 hari setelah tanam, jumlah bunga pada 36 hari setelah tanam. untuk penanaman, jumlah produk organik pada umur 70 dan 74 hari kemudian, berat produk organik pada 70 dan 74 HST, dan berat tungku tanaman terong. | en_US |