dc.description.abstract | Penelitian memiliki tujuan mengetahui respon tanaman jahe terhadap pemberian pupuk kandang kotoran ayam dan Zeolit. Penelitian dilaksanakan di kampung Pahala, Kelurahan Wailangira, Sumba Barat Daya NTT pada bulan mei-september 2021. Faktor perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) faktor, yaitu: Faktor I adalah dosis pupuk kandang ayam (P) terdiri dari 4 taraf yaitu : P0:0 ton/ha (0 kg/plot), P1:10 ton/ha (3 kg/plot), P2:20 ton/ha (6 kg/plot), P3:30 ton/ha (9 kg/plot) dan. Faktor II adalah dosis pupuk zeolit (B) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: B0:0 ton/ha (0 kg/plot), B1:400 kg/ha (120 g/plot), B2:500 kg/ha (150 g/plot), B3:600 kg/ha (180 g/plot). Ukuran petak 1,5x2 m ditanami dengan jarak 40 x 60 cm. Setiap plot terdiri 2 baris dengan jumlah populasi tanaman 10 per plot. Penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, dan berat bobot rimpang basah. Hasil penelitian menunjukkan Tidak ada Interaksi pada Perlakuan Pupuk Kandang Ayam dan Zeolit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe. Hasil pemberian pupuk kandang ayam P2: 6 kg/plot berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman pada umur 15 MST yaitu 5,39 cm, jumlah daun pada umur pengamatan 35 MST yaitu 12,32 dengan dosis P3:9 kg/plot, Jumlah anakan berpengaruh nyata pada umur pengamatan 15 MST yaitu 3,96 rumpun pada perlakuan P3 6 kg/plot, sedangkan berat bobot rimpang basah tidak berpengaruh nyata terhadap pemberian pupuk kandang ayam. Adapun hasil Pemberian pupuk Zeolit B3: 180 gram/plot memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman pada umur 35 MST yaitu 15,23 cm, jumlah daun pada umur pengamatan 35 MST yaitu 11,53 helai dengan dosis 150 gram/plot, Jumlah anakan berpengaruh nyata pada umur pengamatan 15 MST yaitu 4,10 rumpun dengan dosis 180 gram/plot. Dan berat bobot rimpang basah tidak berpengaruh nyata terhadap pemberian pupuk Zeolit. | en_US |