dc.description.abstract | Semakin kecil lahan hortikultura peroleh dampak berkurangnya lahan yang berguna sebagai budidaya, supaya penting sebagai mempunyai media tanam yang layak sebagai membatasi penggunaan lahan. Kajian tersebut bertujuan sebagai mengetahui dampak jenis dan porsi cairan pupuk kandang terhadap perkembangan dan hasil tanaman sawi. Sebagai mengetahui jenis kompos cair alami yang lebih layak sebagai pengembangan dan hasil sawi. Eksplorasi ini diselesaikan di Tanah Pekarangan yang diklaim oleh penghuni yang terletak di Blok D, Kota Tlogomas, Area Lowokwaru, Rule Malang. Tinjauan ini menggunakan teknik Totally Randomized Plan (CRD) faktorial. Faktor I ialah jenis POC yang ada dua macam, diantaranya P1 (Bio kencing sapi) dan P2 (POC kencing kelinci). Faktor II ialah porsi POC, diantaranya: D0 (kontrol), D1 (50 ml/Liter), D2 (100 ml/Liter) dan D3 (150 ml/Liter). Batas persepsi diantaranya: tingginya tanaman (centimeter), kuantitas dedaunan (untai), panjangnya dedaunan (centi meter), lebar dedaunan (centi meter) dan berat basah tanaman (gram). Informasi dari persepsi batas kemudian akan dilengkapi dengan Pemeriksaan Fluktuasi (ANOVA) sebagai menentukan dampak perlakuan, dengan asumsi ada perbedaan besar, itu akan dilanjutkan dengan perbedaan besar terkecil. uji (BNT) pada tingkat 5 persen. Hasil kajian ialah jenis cairan pupuk alami Bio pipis sapi dan porsi 100 ml/Liter yang ampuh terhadap perkembangan tanaman pada kondisi perkembangan tingkat tanaman, kuantitas dedaunan dan panjang dedaunan, dan hasil tanaman sawi hijau. beban basah 36,30 gram. Dampak pemberian pupuk cair alami terbaik terhadap perkembangan kuantitas dedaunan pada porsi 150 ml/Liter dan hasil beban basah tanaman sawi hijau 36,55 g pada porsi 100 ml/Liter. | en_US |