Pengembangan Media Pembelajaran Adobe Flash Berbasis HOTS pada Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa Kelas IV SDN 1 Landungsari Kabupaten Malang
Abstract
Penelitian lanjutan ini diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran Adobe Flash dalam kaitannya dengan Higher Order Thinking Skills dalam Matematika tentang cara melatih Berpikir Kritis bagi Siswa Kelas IV SD yang memiliki legitimasi dari bagian-bagian soal HOTS, materi, rencana, bahasa, dan kewajaran. dan viabilitas melalui pendahuluan item di lapangan. membantu para pendidik dan siswa dalam pembelajaran dengan penanganan yang lebih efektif dan efektif untuk lebih mengembangkan kemampuan berpikir permintaan yang lebih tinggi pada siswa kelas 4 di SDN 1 Landungsari Kabupaten Malang. Media pembelajaran ini dibuat dengan menggabungkan berbagai macam artikel penglihatan dan suara, menjadi teks, gambar, aktivitas, suara, dan tombol intuitif tertentu. Pemeriksaan ini bertempat dengan jenis penelitian perbaikan menggunakan model R&D (Riset dan Pengembangan) ADDIE dengan lima tahapan, yaitu penyelidikan (pengumpulan dan pemotongan data), perencanaan (membina jenis item yang mendasari), kemajuan (perbaikan item/ persetujuan dan koreksi item), eksekusi (melaksanakan item). di lapangan) dan asesmen (penilaian hasil belajar setelah memanfaatkan item). Objek pengujian adalah media pembelajaran adobe streak sebagai aplikasi yang dapat digunakan tanpa harus mengakses web. Metode pengumpulan informasi yang digunakan adalah lembar wawancara, pretest, jajak pendapat persetujuan dari tiga spesialis, survei reaksi siswa dan guru, dan posttest. Populasi pemeriksaan dilakukan dalam satu kelas, khususnya siswa SDN 1 Lndungsari yang berjumlah 22 orang. Konsekwensi dari karya inovatif ini menghasilkan suatu materi melalui media pembelajaran dengan judul “media intuitif Matematika Berbasis HOTS” pada Materi KPK dan FPB kelas IV SD yang layak untuk digunakan. Hasil ini tergantung pada persetujuan kepraktisan para ahli Soal HOTS yang menunjukkan pertunjukan 74,00% dengan model substansial/hebat. Materi master menunjukkan show sebesar 77,65% dengan aturan substansial/besar. Ahli etimologi menunjukkan pertunjukan 78% dengan model substansial/hebat. Rencanakan master dengan pertunjukan 86,60% dengan model yang sangat baik dan substansial. Sedangkan bagian penerapan dan kualitas menarik siswa dengan nilai 93,10% dan pengajar dengan nilai 96. Dari bagian kelayakan belajar matematika dengan nilai 86,36%. Ujung-ujungnya media pembelajaran sepenuhnya memungkinkan untuk digunakan dalam pengalaman pendidikan dan ada perluasan hasil belajar bagi siswa yang menggunakan media pembelajaran pada mata pelajaran IPA.
Collections
- Skripsi [95]