dc.description.abstract | Budidaya sayuran daun secara hidroponik meliputi kesesuaian komoditas yang diusahakan, kesesuain nutrisi yang akan diberikan dan teknik pemeliharaan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi mix AB dan gandasil D yang menghasilkan hasil tanaman terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di green house Jalan Tlogomas Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian berlangsung selama 2 bulan terhitung sejak bulan Januari 2019-Maret 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).Faktor 1: Konsentrasi Mix AB yaitu A0= Kontrol ml/L dan A1= 5 ml/L, Faktor 2: Dosis Gandasil DG1= 1 g/L, G2= 2 g/L dan G3= 3 g/L. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, luas daun, bobot basah tanaman (daun dan akar), bobot kering tanaman (daun dan akar) dan klorofil daun. Untuk membandingkan perlakuan yang satu dengan yang lainnya dilakukan uji F (0,05) dan F (0,01). Untuk membandingkan perlakuan yang satu dengan yang lainnya dilakukan uji BNT 5% dan 1 % bila terdapat beda nyata.Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan selada merah secara hidroponik terbaik terdapat pada nutrisi AB Mix 5 ml yang terlihat pada variabel tinggi tanaman, panjang daun, jumlah daun, lebar daun, luas daun (6,31) pada umur 4 minggu, bobot segar tanaman (7,43 g), bobot akar tanaman (0,78 g) dan kandungan klorofil (9,58) pada tanaman.Pertumbuhan selada merah secara hidroponik pada pemberian dosis Gandasil D 1 gram yang terlihat pada pertumbuhan jumlah daun (9,04 helai) pada umur 6 minggu, panjang daun (11,00 cm) pada umur 6 minggu dan produksi yang terlihata pada klorofil daun (10,53) berat segar tanaman (7,45 g). Terdapat interaksi antara dosis AB Mix (5 ml) dan dosis Gandasil D (1 g) terhadap pertumbuhan luas daun (cm2) dengan hasil terbaik yaitu 259,49 cm2. | en_US |