Show simple item record

dc.contributor.authorAnam, S
dc.contributor.authorDyanasari, D
dc.contributor.authorMutiara, F
dc.date.accessioned2023-01-03T07:37:50Z
dc.date.available2023-01-03T07:37:50Z
dc.date.issued2022-12-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2253
dc.description.abstractGaram ialah sumber daya penting dan memiliki nilai uang yang luar biasa. Penelitian ini berencana untuk membedah penyebaran promosi, kemampuan menampilkan, perilaku dan struktur pasar oleh organisasi periklanan pada produk garam individu dan untuk menguji kelayakan iklan garam individu yang beredar di setiap saluran pemasaran dengan menggunakan pendekatan tepi iklan, penawaran petani, dan proporsi manfaat. Sesuai hasil eksplorasi terlampir, kebetulan ada 3 alat angkut yang dibentuk berdasarkan tahap awal penyebaran dengan berbagai organisasi, desain, dan kapabilitas pasar di masing-masing saluran. Konsekuensi dari petunjuk yang merusak produktivitas fungsional dan petunjuk subjektif membuat menunjukkan bahwa pengalihan belum sepenuhnya mahir karena petani memiliki biaya transaksi yang rendah sehingga pekerjaan mereka sama seperti penerima manfaat dan biasanya akan keluar dari garis. Oleh karena itu, tugas pemerintah diharapkan mengubah pekerjaan petani dan membangkitkan perkumpulan petani untuk mendorong bantuan pemerintah terhadap petani yang sebenarnya.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectGaram, Efisiensi, Farmer Share, Pemasaran Garamen_US
dc.titleSistem Pemasaran Garam di Desa Banbaru Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenepen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0701055902
dc.identifier.nidnNIDN0710029001
dc.identifier.nimNIM2015310097
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#AGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [231]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record