dc.description.abstract | Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu produk sayuran unggulan di Indonesia yang memiliki potensi yang sangat baik dengan tujuan akhir untuk menunjang kehidupan petani. Produk organic tomat dapat dikonsumsi sebagai lalapan baru dan dapat dimanfaatkan untuk selai, saus semur sambal, saus dan produk organic kalengan. Salah satu variabel yang mempengaruhi efisiensi tanaman tomat adalah pemanfaatan kompos. Kompos alami cair adalah kompos yang siap dalam struktur cair, kompos cair alami ditafsir sebagai kompos yang diciptakan dengan alamiah dengan metode dekomposisi agar mewujudkan cairan hasil dekomposisi dari sisa tumbuhan, walaupun kotoran binatang, kompos organik cair terjadi dari mikroba yang bertindak esensial dalam menyokong perkembangan tumbuhan. Alasan eksplorasi ini adalah agar mengetahui pengaruh porsi kompos organik cair daun gamal dan urin kelinci yang optimal akan perkembangan dan hasil tumbuhan tomat.
Riset ini dilakukan selama 3 bulan yakni Februari - Mei 2020 di Jalan Tlagawarna Green House Blok D, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Metode yang dipakai saat eksplorasi ini ialah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Perlakuan pertama ialah Jenis POC P1(POC Daun Gamal) dan P2 (POC Urin Kelinci). Perlakuan kedua terdiri dari Dosis POC: D0 (kontrol), D1 100 (ml/l), D2 200 (ml/l), D3 300 (ml/l), D4 400 (ml/l). Parameter pengamatan meliputi: panjang tumbuhan, total daun/tumbuhan, total cabang/ tumbuhan, total buah/tumbuhan, bobot buah/tumbuhan, diameter buah/tumbuhan, bobot basah brangkasan dan bobot kering brangkasan.
Hasil riset menyatakan tidak ada kerja sama antara Jenis dan dosis POC terhadap perkembangan serta reproduksi tumbuhan tomat. Pemesanan POC daun gamal dan urin kelinci dosis 100, 200, 300 dan 400 ml/l memberikan hasil yang ideal terhadap perkembangan serta produk tumbuhan tomat. | en_US |