Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Jeruk (Citrus Sp) di Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Abstract
Jeruk (Citrus sp) adalah buah favorit masyarakat keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia. Jeruk popular oleh seluruh orang serta biasanya dicicipi saat segar. Kecamatan Dau ialah sub kawasan sebagai penopang tertinggi penciptaan jeruk di Kabupaten Malang namun musim penuaian jeruk cenderung menurun beberapa tahun terakhir. Kawasan Dau sebagai pusat penciptaan jeruk tertinggi di Kabupaten Malang, sewajarnya memiliki pilihan untuk mengikuti perkembangan agar terus berkembang.
Eksplorasi ini bertujuan Untuk mengkaji pengeluaran, pendapatan, serta manfaat budidaya jeruk di Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Juga untuk mengetahui variabel-variabel yang memimpin perkembangan jeruk di Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Eksplorasi dilaksanakan selama 2 bulan mulai bulan Maret – Mei 2022, memakai metode analisis deskriptif kuantitatif dan analisis dan pemeriksaan. Metode sampling memakai stratifie random sampling, menurut populasi petani 110 dan 27% contoh dari petani 30 diambil. Informasi diperoleh melalui wawancara dan observasi. Biaya budidaya jeruk yang ditimbulkan oleh petani dalam budidaya adalah Rp 27.0849.623 dengan gaji tipikal Rp 76.980.000 untuk setiap petani, dengan tujuan agar keuntungan atau gaji rata-rata petani adalah Rp 49.133.710 untuk setiap petani. Unsur penciptaan benih jeruk dan pestisida pada dasarnya mempengaruhi produksi jeruk, sedangkan variabel penciptaan lahan, kompos alami serta pekerjaan sampai batas tertentu tidak mempengaruhi produksi jeruk secara mendasar di Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang, pada saat yang bersamaan variabel penciptaan lahan, benih jeruk, kompos alami, pestisida, dan pekerjaan membuat perbedaan yang luar biasa.
Collections
- Skripsi [231]