Show simple item record

dc.contributor.authorLiwu, MSK
dc.contributor.authorAdiwidjaja, I
dc.contributor.authorFirdausi, F
dc.date.accessioned2023-01-07T03:21:59Z
dc.date.available2023-01-07T03:21:59Z
dc.date.issued2022-12-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2290
dc.description.abstractSedimentasi di permukiman kumuh dipandang sebagai masalah besar karena dianggap menimbulkan masalah sosial yang melampaui apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengendalikan atau mengawasi. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 menyebutkan bahwa masyarakat tidak bisa tinggal di permukiman kumuh karena bangunannya tidak dibangun secara merata, jumlahnya banyak, dan bangunan, pelayanan, dan infrastrukturnya tidak cukup baik. Beberapa hal perlu dibenahi untuk menghentikan pertumbuhan kawasan kumuh. Sebagai alternatif untuk memperbaiki keadaan, pemerintah menjadikan kawasan kumuh sebagai tempat wisata. Agar berhasil, pengembangan pariwisata perlu memperhitungkan sumber daya alam dan manusia (SDA dan SDM, masing-masing). Dalam hal ini, pertumbuhan membutuhkan rencana untuk membantu masyarakat membantu dirinya sendiri.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectStrategi Pemberdayaan Masyarakat, Pemukiman Kumuh dan Destinasi Wisataen_US
dc.titleStrategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mengubah Pemukiman Kumuh Menjadi Destinasi Wisataen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0704106703
dc.identifier.nidnNIDN0718129801
dc.identifier.nimNIM2016210118
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI63201#ADMINISTRASIPUBLIK


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [638]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara

Show simple item record