Upaya yang dilakukan dalam menghasilkan tanaman kalian yang lebih baik, dapat dilakukan dengan cara pemupukan menggunakan POC. Penelitian bertujuan agar dapat melihat jenis dan dosis POC yang tepat dalam meningkatkan produktivitas tanaman kalian, lebih lanjut agar dapat melihat interaksi antara jenis dan dosis POC yang optimal untuk menghasilkan produksi yang terbaik. Penelitian dilakukan di lahan dengan menggunakan green house sederhana Jalan Telaga Warna Simpang D, Tlogomas Kota Malang, dilaksanakan Agustus sampai Oktober 2022. Penelitian dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) terdiri dari 2 faktor dan 4 ulangan. Dua faktorial yaitu Jenis POC, terdapat 2 macam yaitu P1 (POC daun Gamal), P2 (POC Urine Kelinci) dan faktor 2 dosis POC yaitu D0 (0 ml/tanaman); D1 (50 ml/tanaman); D2 (100 ml/l.tanaman) dan D3 (150 ml/l/tanaman). Dari kedua faktor tersebut didapatkan 8 kombinasi perlakuan. Pengamatan dilakukan 2 minggu sekali yaitu yang diamati : tinggi tanaman, banyaknya daun, luas daun, bobot basah tanaman dan akar, bobot kering tanaman dan akar, dan klorofil daun. Pengamatan dianalisis dengan Anova jika terdapat perbedaan nyata akan lanjut uji BNT dengan taraf 5 %. Dari data pengamatan dapat disimpulkan adanya pengaruh jenis dan dosis POC pada kandungan klorofil daun dan tidak ada interaksi pada parameter pertumbuhan yang lain. Kandungan klorofil daun yang tertinggi pada POC daun gamal 150 ml/l/tanaman. Jenis POC terdapat interaksi nyata terhadap luas daun umur 6 dan 8 MST, bobot basah dan kering tanaman, dan bobot kering akar. Dosis POC mempunyai pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, banyaknya daun, luas daun, bobot basah tanaman dan akar serta bobot kering tanaman dan akar. POC urin kelinci mampu menghasilkan hasil tanaman kalian yang terbaik (49,63 g/tan.). Dosis POC sangat berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan banyaknya daun umur 2 sampai 8 MST, Luas daun umur 4 sampai 8 MST, bobot basah tanaman dan akar, bobot kering tanaman dan akar, serta kandungan klorofil daun. Pertumbuhan kailan terbaik dijumpai pada dosis 150 ml/l/tanaman (luas daun 49,08 cm2) dan hasil tanaman terbaik dengan dosis POC 150 ml/l/tananan (67,19 g/tan. atau sekitar 5,60 ton/ha).