dc.description.abstract | Ubijalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) atau ketela rambat adalah tanaman karbohidrat non biji yang penting. Ubijalar merupakan salah satu komoditas sumber karbohidrat terbesar setelah padi, jagung dan ubi kayu selain itu ubijalar memiliki peran penting dalam penyediaan kebutuhan bahan baku pangan, bahan baku industri, bahan obat-obatan dan bahan pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui berapa hasil produksi pada kultivar umbi ubijalar dengan pemangkasan sulur pada umur yang berbeda. Menggunakan rancangan Split Plot dengan tiga ulangan. Faktor yang diteliti meliputi : kultivar (V) Ubijalar sebagai main plot (Petak Utama) dan waktu pemangkasan (P) sebagai sub-plot (Anak Petak). Waktu pemangkasan dibedakan berdasarkan umur tanaman setelah transplanting, yakni : (P1 : 80 hst, P2 : 90 hst, P3 : 120 hst, dan P4 : 150 hst. Main PLot : Pengujian 8 kultivar : (V1 : Kuningan Putih, V2 : Beta 2, V3 : Kuningan Merah, V4 : BIS OP-61, V5 : 73 OP-5, V6 : Beta 2-Ϙ-29, V7 : BIS OP-61-OP-22, V8 : Sari. Jengkok Tembakau 5 t/ha diberikan sebanyak 6,2 kg/petak (1 mst). Semua plot percobaan diaplikasikan pupuk dasar Ponska (15-15-15) dengan dosis 300 kg/hektar dan diberikan 2 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan produksi ubijalar pada kombinasi perlakuan tidak terdapat interaksi antara jenis kultivar dan perbedaan waktu pemangkasan. Namun, perlakuan tunggal perbedaan jenis kultivar berpengaruh nyata terhadap hasil jumlah umbi, %bobot kering umbi, %bobot kering brangkasan, bobot brangkasan, bobot kering umbi dan bobot kering brangkasan. Hasil tertinggi yaitu kultivar BIS-OP-61, Sedangkan pada hasil bobot umbi, kultivar dengan hasil tertinggi yaitu Kuningan Merah. Dan pada perbedaan waktu pemangkasan memiliki pengaruh nyata terhadap hasil bobot segar umbi, %bobot kering brangkasan dan bobot kering umbi. Waktu pemangkasan terbaik yaitu pada pemangkasan 150 hst, hal tersebut diketahui dari hasil bobot segar umbi serta bobot kering umbi tertinggi | en_US |