Agar pembelajaran yang berlangsung dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan, maka perlu dilakukan tindakan dengan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa. Pelaksanaan pembelajaran ini dilakukan pada siswa kelas 2 SDN merjosari 01 Kota Malang dengan mengaplikasikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn dan PJOK. Hal ini berkaitan dengan model pembelajaran yang digunakan guru untuk membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Hasil observasi menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada materi pelajaran tema 1 “Hidup Harmoni” dan subtema 4 “Hidup Harmoni Masyarakat Belajar Pertama” masih rendah. Oleh karena itu, peneliti mengambil keputusan untuk menerapkan model pembelajaran kontekstual guna meningkatkan hasil belajar siswa. Masalah yang ingin dipecahkan oleh penelitian ini adalah memastikan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kontekstual. Dengan menggunakan model pendekatan kontekstual pada materi tema 1 hidup rukun subtema 4 hidup rukun pada masyarakat belajar I di kelas 2 SDN Merjosari 01 Kota Malang, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hasil pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua tahapan siklus. Ada empat fase untuk menyelesaikan siklus: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas II SDN Merjosari 01 Malang. Data dikumpulkan melalui wawancara, tes, dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa: a) Setelah tindakan siklus I, 23 siswa menyelesaikan persentase ketuntasan sebesar 82,14 persen. Pada siklus II, 26 siswa menyelesaikan tindakan dengan persentase ketuntasan 92,85 persen.