Strategi Penyuluh Pertanian dalam Membina Kelompok Tani untuk Mengolah Hasil Panen Kopi di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
Abstract
Adanya strategi penyuluhan pertanian yang membantu kelompok tani mengolah hasil panen kopi menjadi pendorong dilakukannya penelitian ini. Kelompok tani belum mampu mengolah kopi dengan baik, dan masih minimnya pengetahuan tentang cara mengolah kopi. Hal ini harus diperbaiki agar anggota kelompok tani dapat mengolah kopi dengan baik, dan penyuluhan kopi harus lebih baik lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi penyuluhan yang paling efektif untuk membina kelompok tani yang terlibat dalam pengolahan hasil kopi dan bagaimana meningkatkan kelompok tani yang terlibat dalam pengolahan kopi.
Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis metode kualitatif penelitian ini. Wawancara, dokumentasi, dan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, 45 individu digunakan sebagai sampel. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Petani di Desa Bocek selama ini mengolah kopi dengan cara sebagai berikut: a). Cara alami: Untuk mendapatkan panas yang maksimal, biji merah langsung dijemur. b). Pencucian setengah dan setengah pencucian: Pengupasan kulit luar merupakan cara pengolahan basah dimana benih yang telah disortir dikupas. Setelah dicuci untuk memastikan hasil bersih, fermentasi dilakukan di bawah sinar matahari selama total 24 jam.
Menurut temuan penelitian ini, akan lebih mudah untuk menyampaikan informasi kepada petani dengan cara yang mudah mereka pahami jika penyuluh dan petani memiliki hubungan yang baik. Selain itu, kelompok tani akan dapat menggunakan alat mesin pertanian yang dapat dengan mudah mengolah hasil panen kopi jika bergabung secara sukarela.
Collections
- Skripsi [231]