Pengaruh NAA dan Dosis Pupuk Gandasil D terhadap Pertumbuhan Bibit Pisang Cavendish Hasil Kultur Jaringan pada Fase Pembesaran
Abstract
Pengembangan pisang Cavendis melalui kultur jaringan sebagai upaya peningkatan mutu ekonomi terhadap pertumbuhan bibit pisang Cavendish hasil kultur jaringan pada fase pembesaran peneliti menggunakan metode Rancang Acak Lengkap (RAL) dimana pemilihan tempat penelitian disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, sehingga untuk mencapai kemaksimalan hasil penelitian maka laboratorium sebagai tempat yang paling baik, oleh karenanya penelitian ini menggunakan laboratorium biologi fakultas pertanian Unitri. Penelitian ini mendemonstrasikan hubungan antara penggunaan hormon NAA dan jumlah pupuk Gandasil D pada parameter tinggi tanaman 2 dan 4 minggu setelah tanam bibit ke polybag dan jumlah daun pada 2, 4, 8 dan 10 minggu. selama bibit tumbuh. Baik tinggi bibit pada 2 dan 4 minggu setelah tanam ke polybag dan luas daun bibit pisang dari 4 sampai 12 minggu selama pembesaran bibit secara independen dipengaruhi oleh penggunaan hormon NAA. Dosis pupuk gandasil D berpengaruh terhadap tinggi bibit umur 6 sampai 12 minggu, jumlah daun umur 2 sampai 12 minggu, luas daun umur 4 sampai 12 minggu, dan jumlah anakan pada akhir dari pengamatan. Dengan menggunakan input tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, dan tinggi bibit, hormon NAA dan dosis gandasil D 3 g/l dihitung.
Collections
- Skripsi [201]