Kemampuan berpikir kritis harus dimiliki oleh siswa sehingga dapat menghadapi berbagai permasalahan. Kemampuan berpikir kritis siswa- siswi ini sangat diperlukan untuk menemukan kebenaran dan pendapat mereka sendiri untuk menyelesaikan masalah yang ditemui sehingga membantu siswa-siswi menumbuhkan kemampuan berpikirnya, Pandangan tersebut diperkuat oleh Hidayah (2014). Maka tujuan yang harus ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah Menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII pada materi sistem gerak menggunakan model pembelajaran Discovery Learning melalui suatu kegiatan Lesson Study . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem gerak menggunakan model discovery learning. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B MTs Muhammadiyah 1 Malang tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 33 siswa. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan lesson study yaitu plan, do, dan see dengan instrumen pengumpulan data berupa soal tes uraian kemampuan berpikir kritis di kembangkan Facione (2015). Analisis dilakukan terhadap jawaban siswa yang dikategorikan ke dalam 5 kategori menurut Ridwan (2013) dengan Instrumen berupa 5 soal uraian kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari 5 aspek indikator. Analisis Hasil penelitian yang didapat secara keseluruhan melalui kegiatan Lesson Study siswa telah megembangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem gerak pada manusia. Sehingga diperoleh persentase kemampuan menginterpretasi siswa adalah 86,36% dengan kategori sangat tinggi, persentase kemampuan menganalisis adalah 84,09% dengan kategori sangat tinggi, persentase kemampuan menginferensi adalah 85,23% dengan kategori sangat tinggi, persentase kemampuan mengeksplorasi 80,68% dan persentase kemampuan mengevaluasi adalah 86,36% dengan kategori sangat tinggi. Jadi, rata-rata keseluruhan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B tahun ajaran 2022/2023 adalah 84,54% dengan kategori sangat tinggi