dc.description.abstract | Kemampuan untuk mengeksekusi suatu inovasi pertanian menuntut petani untuk termotivasi. Akan mudah untuk menawarkan inovasi kepada petani jika mereka sangat termotivasi, dan sebaliknya. Karena tekad petani jagung untuk tetap menanam jagung manis meskipun harus bersaing dengan komoditas lain, maka motivasi yang melatarbelakangi tumbuhnya usahatani jagung manis di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Tentu saja para petani didorong untuk membudidayakan tanaman ini. Jagung manis dibudidayakan oleh petani di Desa Torongrejo karena berbagai alasan, salah satunya adalah jagung manis yang cepat berproduksi. Budidaya jagung manis damam membutuhkan waktu 60 hari (atau dua bulan) setelah tanam sebelum jagung manis dapat dipanen.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam pengembangan budidaya tanaman jagung manis di desa Torongrejo kecamatan Junrejo Kota Batu.2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pengembangan budidaya tanaman jagung manis di desa Torongrejo kecamatan Junrejo Kota Batu.
Di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, penelitian ini dilakukan. Data dasar yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan petani yang menanam jagung manis. Sebanyak 30 petani berpartisipasi dalam wawancara, dan kuesioner menggunakan teknik analitik skala Likert (scoring) untuk mengetahui tingkat motivasi petani. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pertumbuhan produksi jagung manis digunakan regresi linier berganda..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penting untuk mengukur tingkat motivasi petani untuk memperluas produksi jagung manis di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, dan Kota Batu 1. Menurut 84% ahli, insentif ekonomi sangat baik. 2. 76% sosiolog menilai tingkat motivasi mereka sangat baik. 2) Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi petani menanam jagung manis di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Insentif ekonomi, usia sekolah formal, luas lahan, jumlah anggota keluarga, dan akses ke utilitas dan infrastruktur semuanya saling mempengaruhi secara signifikan. Modal tersedia.
2..Terdapat hubungan signifikan antara motivasi petani sosiologi Pendidikan formal luas lahan ketersediaan sarana peluang pasar kehadiran penyu | en_US |