dc.description.abstract | Banyak variabel, termasuk kondisi lingkungan dan faktor genetik, berkontribusi terhadap rendahnya produksi kacang tanah di negara ini. Ketersediaan bahan organik dalam tanah menurun akibat perubahan penggunaan lahan dari optimal menjadi marginal, yang juga mengakibatkan penurunan ketersediaan unsur hara N, P, dan K serta komponen penting lainnya. oleh tanaman tidak puas. Tujuan penelitian adalah untuk memastikan bagaimana colchicine dan biochar berinteraksi untuk mempengaruhi perkembangan dan produktivitas tanaman kacang tanah. Jln. Telaga Warna Blok F, Kel. Tlogomas, Kec, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, digunakan untuk lokasi penelitian terbuka ini. Penelitian ini akan dilakukan selama empat bulan, dari Desember 2020 hingga Maret 2021. Perlakuan konsentrasi Colchicine diberikan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan dan konsentrasi 4 ppm atau 100 ml. (K). Setiap unit percobaan dilakukan pada sebidang tanah berukuran 9 m x 5 m, ditanami kacang tanah sedalam 3 cm, dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm, dan bedengan berukuran 2 m x 40 cm. . Setiap lubang tanam berisi satu benih. Tinggi tanaman, jumlah daun, cabang, bunga, bunga, polong yang ditanam, berat segar biji, berat kering biji, berat brangkasan segar, dan berat brangkasan kering adalah beberapa metrik pengamatan. Temuan menunjukkan bahwa jumlah waktu colchicine direndam dalam tanaman kacang tidak secara signifikan mempengaruhi kriteria keamanan, begitu pula dosis biochar. Namun, perkembangan tinggi tanaman pada minggu kelima dan peningkatan jumlah daun pada minggu kedua dipengaruhi secara nyata oleh pemberian kolkisin pada kacang tanah setelah perendaman selama 9 jam. | en_US |