Pengaruh Kolkisin dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe Putih Kecil
Abstract
Jahe perlu melakukan upaya peningkatan produktivitas dan kualitas hasil agar lebih berdaya saing. Produktivitas tanaman jahe ditingkatkan melalui penggunaan kultivar unggul, tahan penyakit dan hama. Ini dapat diperoleh dengan beberapa metode, termasuk secara kimiawi dengan menambahkan hormon yang disebut colchicine secara kimiawi ke tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interaksi pupuk NPK dan kolkisin terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jahe putih mungil. Penelitian ini dilakukan di lapangan terbuka di kota Batu, kecamatan Junrejo desa Pendem Jawa Timur. Dari Agustus 2020 hingga April 2021, total 8 bulan dihabiskan untuk melakukan penelitian. RBD faktorial dengan tiga replikasi digunakan dalam penyelidikan ini. Colchicine tersedia dalam konsentrasi 4 ppm, 6 ppm, dan 8 ppm. Setiap unit percobaan dilakukan di darat, dengan masing-masing bedengan berukuran 1,3 m kali 1 m, jarak antar bedengan 30 cm kali 60 cm, dan jarak antar ulangan 40 cm. Tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah pucuk, diameter batang, bobot segar rimpang, bobot kering rimpang, panjang akar, dan diameter rimpang merupakan parameter yang diukur dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi interaksi antara pemberian kolkisin dan dosis pupuk NPK pada parameter jumlah tunas umur 16,18 dan 30 MST dan pada parameter diameter batang umur 18 dan 28 MST. Konsentrasi 6 ppm dan dosis pupuk NPK 225 kg/ha memberikan interaksi terhadap parameter jumlah tunas dan diameter batang. Pada penelitian ini tidak terjadi interaksi antara pemberian kolkisin dan pupuk NPK pada parameter hasil panen.
Collections
- Skripsi [201]