Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bilangan Cacah Kelas IV SDN 1 Landungsari Kabupaten Malang
Abstract
Ujian ini didasarkan pada kesalahan yang terjadi di SDN 1 Landungsari Kabupaten IV. Di Malang, setelah berkonsultasi dengan wali kelas, diketahui bahwa data berdasarkan hasil tes siswa khas pada topik ilmiah termasuk semua substansi numerik tidak memenuhi Fundamental Standar Prestasi (KKM). Karena sulitnya memilih model pembelajaran yang sesuai mata pelajaran untuk kegiatan (KKM), 15 dari 27 siswa gagal mencapai kriteria kepuasan mendasar. Akibatnya, ketika siswa menyelesaikan tugas di kelas, guru jarang menggunakan model pembelajaran. Pelajar sering membuat kemajuan tersembunyi bahkan ketika teknik tampilan konvensional digunakan.
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis analisis yang digunakan di SDN 1 Landungsari Pedoman Malang untuk juga memajukan hasil belajar dengan keputusan kelas IV. Siswa kelas IV SDN 1 Landungsari Malang Rule dijadikan sebagai peserta pembelajaran. menggunakan teka-teki Jigsaw sebagai strategi pembelajaran yang efektif. Penguji menyusun data melalui formulir penilaian, rapat, dan laporan.
Dengan taraf all-out sebesar 44,44 persen, rata-rata manfaat tercapainya tujuan pembelajaran pada siklus I setelah menggunakan model pembelajaran berbantuan Jigsaw sebesar 65,92 persen. Siklus II memiliki tingkat pemenuhan 92,59 persen dan skor rata-rata 74,07 persen. Hanya dua siswa yang keluar dari kursus, menyisakan 25 siswa untuk menyelesaikannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas IV SDN 1 Landungsari Malang dapat memanfaatkan model pembelajaran Jigsaw dengan memiliki akses ke berbagai alternatif pembelajaran yang telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar.
Collections
- Skripsi [95]