Pendidikan masa depan ini sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang dengan cepat memajukan ataupun mendorong pembaharuan upaya memasukkan hasil teknologi ke dalam proses pembelajaran. Di masa pandemi Covid-19, pembelajaran termasuk proses interaksi antara pengajar dengan siswa serta sumber belajar lewat kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan memanfaatkan video eksperimen pembelajaran sain. Tujuan peneliti adalah mengembangkan media pembelajaran berbasis praktikum video eksperimen sains siswa yang valid. Penelitian ini memakai metode ADD. Uji coba secara terbatas pada siswa kelas VIIIC SMP Negeri 16 Malang. Studi pengembangan yakni serangkaian proses ataupun langkah yang dirancang guna mengembangkan produk baru ataupun meningkatkan produk yang sudah ada untuk mempertanggungjawabkannya. Pengembangan itu dilaksanakan dengan mengadaptasi paradigma pengembangan untuk video eksperimen sains pada materi struktur jaringan tumbuhan. Hasil penelitian pada video eksperimen sains struktur pada tumbuhan mendapatkan validasi dari ahli materi mendapat skor sebesar 77,5% serta rerata skor sejumlah 3,2 dalam kategori “Cukup Layak”. Ahli media mendapat skor sebesar 82,5% serta rerata skor sejumlah 3,5 dalam kategori “Cukup Layak”. Hasil penilaian respon guru bisa diketahui jumlah skor sebesar 71,25%, dengan rerata skor sejumlah 3,1 dalam kategori “Cukup Layak”. Hasil respon siswa di uji coba terbatas pada media video eksperimen sains pada struktur jaringan tumbuhan, penelitian ini memakai satu kelas siswa kelas VIIIC SMP Negeri 16 Malang dengan total 31 peserta didik. Bisa diketahui jumlah skor yang didapat sejumlah 73,4 dengan rerata skor sejumlah 3,2 pada kategori “Cukup Layak”. Media yang dikembangkan divalidasi ahli materi dari aspek kelayakan isi, keakuratan, serta teknik penyajian pembelajaran mendapatkan skor rata-rata sejumlah 3,18 dengan kategori “Cukup Layak”. Sehingga video eksperimen sains dinyatakan Cukup layak dijadikan media permainan kartu bergambar pada pembelajaran di sekolah.