Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi Model Pembelajaran Hybrid Learning (Studi Kasus Di SD Bahrul Maghfiroh Kota Malang). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis studi kasus. Topik kajian meliputi siswa kelas 4, wali kelas, dan pengurus sekolah. Tes ini selesai pada paruh kedua tahun akademik 2021-2022. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi dokumen. Digunakan metode triangulasi sumber informasi dan pengumpulan informasi untuk menilai kebenaran informasi. Berakhir kemudian ditarik untuk menentukan informasi berharga pada saat itu. Temuan kajian tersebut menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Setengah Setengah Menjemput (Investigasi Kontekstual di SD Bahrul Maghfiroh Kota Malang) melibatkan pembelajaran berbasis cross-breed learning, yang secara khusus menggabungkan berbagai keunggulan dari masing-masing komponen untuk mencapai kemajuan yang “terbaik”. Pembelajaran berbasis web pada dasarnya dapat mendukung konten tanpa batasan yang ada, tetapi prosedur pembelajaran wali kelas tradisional dalam keadaan ini mempertimbangkan pembelajaran cerdas. Hal ini memungkinkan untuk mencapai pembelajaran tertinggi. Meskipun terdapat beberapa kendala akibat situasi pasca Corona yang mengantisipasi sekolah untuk terus mengembangkan pengalaman, penerapan model pembelajaran campuran di SD Bahrul Maghfiroh Malang berjalan sesuai prediksi. Namun dapat juga ditularkan dalam keadaan yang sangat sulit bagi sekolah untuk terus mengusahakan agar siswa tetap dapat menyelesaikan kegiatan belajar yang dibimbing oleh guru dan orang tua pada saat yang bersamaan. Hal ini menunjukkan keberhasilan model pembelajaran yang ditempuh sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan menunjukkan efek signifikan dari model pembelajaran ini, membuat banyak orang percaya bahwa bahkan setelah virus Corona, siswa terus belajar dan mengalami hal-hal baru.