dc.description.abstract | Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk cair Trichoderma sp. dan pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Sumba Jl. Karoso Waipollo, Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 15 Maret-15 Mei 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktorial yang terdiri dari 2 Faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor: 1 Perlakuan dosis Pupuk cair Trichoderma sp (T) T0 = kontrol (tanpa pupuk cair Trichoderma sp) T1 = 10 ml/polybag, T2 = 20 ml/polybag. Faktor: 2 Perlakuan dosis pupuk kotoran sapi (P) P0 = kontrol (tanpa pupuk kotoran sapi) P1 = 50 gr/polybag, P2 = 100 gr/polybag, P3 = 150 gr/polybag. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, bobot basah brangkasan dan bobot kering brangkasan. Pada pemberian perlakuan pupuk cair Trichoderma sp yang lebih baik pada pertumbuhan dan produksi tanaman tomat adalah terdapat pada pemberian dosis pupuk cair Trichoderma sp 0 ml/polybag. Hasil yang lebih baik menunjukan pada umur 112 HST dengan dosis perlakuan 0 ml/polybag dengan memiliki bobot buah pertanaman yaitu 986,79 Sedangkan pada pemberian perlakuan pupuk kotoran sapi yang lebih baik pada pertumbuhan dan produksi tomat adalah terdapat pada pemberian dosis pupuk kotoran sapi 50 gr/tanaman. Hasil yang lebih baik menunjukan pada umur 112 HST dengan dosis perlakuan 50 gr/tanaman dengan memiliki bobot buah pertanaman 432,72 Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan. Uji lanjutan dilakukan untuk melihat beda pengaruh antara perlakuan dengan Uji BNT taraf α = 5%. Hasil yang lebih baik menunjukan pada umur 112 HST dengan dosis perlakuan 0 ml/polybag memiliki bobot buah pertanaman yaitu 986,79. | en_US |