Penyuluhan pertanian merupakan kegiatan penting dan strategis yang tidak terpisahkan dari pembangunan di sektor pertanian. Proyek perluasan pembangunan hortikultura berfungsi sebagai perpanjangan yang menghubungkan praktik peternak dengan pengetahuan dan inovasi pertanian yang selalu berkembang. Tujuan penelitian Mengidentifikasi kendala dan yang paling utama yang menghambat penggunaan korespondensi komputer pertanian pada masyarakat desa pemekaran Kota Batu. Ujian semacam ini bersifat kuantitatif. 31 responden mengikuti tes dalam evaluasi ini. Wawancara, dokumentasi, dan persepsi semuanya akan digunakan untuk mengumpulkan informasi untuk proyek ini. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai investigasi relaps dengan menggunakan software SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kelurahan Sisir, Kota Batu, komunikasi digital mempengaruhi sinergi antar kelompok tani. Digital informasi belajar kelompok pertanian (X2) dan instansi diskusi kelompok tani (X3) menghambat sinergi. Peran utama adalah komunikasi dalam informasi petani (X1) yang berdampak sekitar 85,5% pada sinergi kelompok tani. Nilai signifikansi 0,077 mengonfirmasi peran penting variabel ini dalam sinergi kerjasama antar kelompok tani (Y) di Kelurahan Sisir Kota Batu.