Petani mungkin dapat menghasilkan kopi sebagai produk. Untuk menilai kelayakan pertumbuhan kopi di Kota Bocek, Kabupaten Karangploso, Kabupaten Malang. 20 orang menjabat sebagai contoh penelitian. Pendekatan investigasi informasi yang digunakan dalam penelitian ini, pemeriksaan klarifikasi, menjadikan pemeriksaan informasi bersifat subjektif. Hasil menunjukkan campuran biaya tetap dan variabel dikeluarkan oleh peternak kopi untuk pengembangan. Biaya tetap yang diperlukan per hektar adalah Rp 13.777.000, dan biaya tepat yang diperlukan adalah Rp 9.235.051 per hektar. Peternak kopi di Kota Bocek, Kecamatan Karangploso, Peraturan Malang memperkirakan biaya keseluruhan sebesar Rp 23.269.645 per ha untuk satu musim tanam. Gaji rata-rata per tahun petani kopi di Kota Bocek, Kawasan Karangploso adalah Rp. 77.279.188, sedangkan laba bersih rata-rata tahunan mereka adalah Rp. 54.009.543 per hektar. Evaluasi nilai R/C budidaya kopi yang berlipat dan sama dengan 2,3 per Ha menentukan kelayakan praktek di Kota Bocek, Kecamatan Karangploso. Hal ini memungkinkan petani kopi memperoleh 2,3 rupiah untuk setiap rupiah yang mereka keluarkan. Hal ini menunjukkan keberhasilan dan kelangsungan pertumbuhan kopi di Kota Bocek, Kawasan Karangploso.